Selasa, 18 Desember 2018

"HARI BAHAGIAMU"

Hari bahagiamu menjelang akhir
Tapi aku tau kamu tidak akan berhenti bahagia karena hari lain bukanlah hari ulang tahunmu

Untukmu yang sedang berbahagia hari ini.
Selamat ulang tahun
Selamat menjadi tua
Senang bisa melihatmu tetap mempertahankan senyum itu
Senang bisa melihatmu selalu menjadi pemantik bahagia untuk orang lain dan orang itu.
Akupun senang akan hal itu.

Aku selalu bertanya
Apa yang kamu harapkan saat aku menyuruhmu membuat permohonan dalam obrolan telpon yang singkat itu.
Saat aku tanya apa yang kamu harapkan
Kamu menjawab dengan nada bahagia khasmu kamu bilang "banyak yang aku harapkan"
aaahh aku rindu suara itu
Aku tau kamu adalah seseorang yang tentu saja mempunyai harapan yang banyak dan tentu saja harapan itu bukanlah harapan-harapan biasa bukan.
Tapi itu tidak menjawab pertanyaanku
Adakah kau menyelipkan sedikit harapan tentangku, untukku, ataupun untuk kita.
aaah sudahlah tentu saja tidak ada, karena telah ada seseorang yang lain yang bukan diriku yang harusnya ada didalam harapanmu itu, seseorang yang telah menjadi pemantik senyummu, semangatmu, bahagiamu, pacarmu.

Ah aku senang saat malam itu kau diberi kejutan dari seseorang itu, dan aku dapat melihat bahagiamu yang aku rasa aku tak pernah melihat itu, bahagia yang nyata yang membuka mataku bahwa disitulah bahagiamu.

Aku sekali lagi mengucapkan ulang tahun untukmu, dan selalu ingat pesanku , jangan pernah menghilangkan senyum yang aku kenal itu, jangan pernah untuk berhenti menjadi pemantik bahagia untuk seseorang disekitarmu,
sepertinya aku tidak perlu mengkhawatirkan itu karna aku sangat tau bahwa kamu akan mempertahankan itu.
Dan itu sudah cukup untuk membuatku bahagia .
Bahagia dari sini
Mencintaimu dari jauh
Bertahan untuk mimpi ku
dan akan selalu menunggumu seperti ini.

Senin, 03 Desember 2018

"AWAL"




Dikala itu disaat kita masih mengenakan pakaian abu abu
Aku masih ingat saat itu masih menginjak kelas satu
Pertama kali aku melihatmu datang dengan senyum malu mu itu yang juga membuat diri ini malu
Seakan tertipu juga tersipu akan
Wajah itu
Senyum itu
Dan rambut-rambut tipis itu.

Aku rindu
Rindu saat itu disaat aku terbujur kaku
Membisu
Kau menghipnotisku

Waktu berlalu
Aku beranikan diri untuk menegurmu
Sekedar meminjam buku
Namun berujung rindu

Saat itu
Awal dari kisah aku
Mengenal kamu

Saat itu
Aku menjadi orang yang bisu
Bisu saat melihatmu
Bisu saat memikirkanmu
Bisu saat merindukanmu
Bisu saat bertemu dirimu

Saat itu
Aku orang yang akan selalu ingin tahu tentangmu
Selalu ingin melihatmu
Selalu ingin bertemu denganmu

Saat itu
Aku menjadi perindu
Rindu semua tentangmu
Tentang senyummu
Rambut-rambut halusmu
Wajahmu
Buku itu

Terimakasih abu-abu
Karnamu aku bertemu sang pemilik rindu
Sang pemilik buku
Dan sang pemilik senyum indah itu.

"DATANG"







Saya, hitam, dan abu-abu.

Saya, angin, dan hujan.

Saya, rokok, dan kopi.

Kesendirian, kegelapan, dan kesendirian.

Sampah, teracuhkan, dan dihindari.

Aneh, nakal, dan asing.


Anda, putih, dan merah.

Anda, air, dan teduh.

Anda, coklat, dan susu.

kebahagiaan, kesucian, dan keceriaan.

Permata, harapan, dan tujuan.

Cantik, dicintai, dan disukai.


Saya dan Badai

Anda dan Pelangi

Rusak dan Bergejolak

Hadir dan Memberi Warna

Datang bak sang rembulan yang menyinari disaat terjebak didalam kegelapan.

Selamat Ulang Tahun (Lagi)

Heii... Tak pernah lupa akan hari ini... Hari bahagiamu yang selalu kurayakan sendiri... Namun saat ini cukup berbeda.. Mungkin ...