Bersama merayakan hari bahagiamu
Saat senyummu belum ada yang memiliki
Percayalah senyum itu adalah senyum yang paling indah dalam hidupku.
Percayalah selalu ada tempat tersendiri untuk kenangan indah itu dalam sisi lain dalam hatiku
Dalam semestaku engkau masih seperti itu
Akupun tak tahu mana engkau yang berubah
Atau aku yang tak pernah sadar
Nyatanya aku tak dapat lagi membedakan antara realita dan fiksi
Karena tanpa engkau tau Aku hidup diantara kedua itu.
Desember
Akupun bingung entah harus sedih atau bahagia melewati bulan ini
Bagiku, desember adalah pisau berbilah dua
Terkadang aku sangat menantikan ia datang
Berharap kenangan kita dapat terulang
Tetapi kembali aku dilukai olehnya
Menjebakku dalam kenangan-kenangan indah yang tak akan lagi kurasakan
Aku selalu melihatmu dalam sudut kamar itu
Menyeringai dengan senyum anak kecilmu
Aku berharap suatu saat nanti aku dapat kembali melihat senyum yang nyata lagi
Dan bukanlah ilusi yang selalu menghantui
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar