Entah sudah berapa pekan kulewati dari percakapan terakhir kita via telepon itu
Penyesalanku karena memvonis bahwa aku tidak akan menelepon lagi atau menganggumu
Penyesalanku karena tak mampunya diri ini untuk menerima bahwa kau bukanlah milikku
Penyesalanku karena tak mampu memaafkan diri dan dosa dosa atas perbuatanku
Kasih, kau memang pantas untuk membenciku
Apalagi dendam dan melontarkan sumpah serapahmu kepadaku
kalau boleh meminta, tolong lakukan sekarang kepadaku
luapkan semua amarah dan bencimu
Percayalah aku akan bahagia menerima itu
Karena dengan cara itu
Aku kembali dapat mendengarmu
Mendengar suaramu
Nafasmu
Kamu
Percayalah kasih
Aku selalu terbangun menuju pagi
Yang kutahu selalu ada kita dalam pandangan ini
Terserahla itu realita atau ilusi
Yang pasti aku ingin kamu disini
Menyelamatkanku dari rindu ini
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Senin, 18 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Ulang Tahun (Lagi)
Heii... Tak pernah lupa akan hari ini... Hari bahagiamu yang selalu kurayakan sendiri... Namun saat ini cukup berbeda.. Mungkin ...
-
Hari bahagiamu menjelang akhir Tapi aku tau kamu tidak akan berhenti bahagia karena hari lain bukanlah hari ulang tahunmu Untukmu yang sed...
-
Saya, hitam, dan abu-abu. Saya, angin, dan hujan. Saya, rokok, dan kopi. Kesendirian, kegelapan, dan kesendirian. Sampah, terac...
-
Ketika kuingat kembali Purnama ini mengingatkan kembali Kebodohan yang kita lakukan dibawah sinarnya Kita pernah bermimpi kelak kita ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar