Semoga ditahun yang baru
Aku menjadi seseorang yang tak seperti dulu
Aku akan membiarkan semuanya berlalu
Cintaku
Rinduku
Puisiku
Laguku
Semuanya yang kuciptakan untukmu
Aku akan mencoba berpikir lebih jauh
Melepas diri dari labirin yang buntu
Membebaskan diri dari jiwa yang terbelenggu
Mencerahkan lagi kehidupan yang semu
Membangkitkan semua keyakinan yang telah runtuh
Mencairkan kalbuku yang telah beku
Menyemayamkan dalam dalam rindu
Lahir kembali menjadi AKU yang tak KAMU
#Darisudutkamaryangberantakan
#Olehmatayanglelah
Selasa, 31 Desember 2019
Rabu, 18 Desember 2019
"Untuk Kesekian Kalinya Selamat Berulang Tahun"
Untuk kesekian kalinya aku bertemu hari ini
Untuk kesekian kalinya aku hanya bisa mengada ngada tentang senyum manismu
Untuk kesekian kalinya aku haturkan doa untuk harsamu
Untuk kesekian kalinya aku merintih merindu kenangan hari ini pada hari itu
Untuk kesekian kalinya aku senang untuk membenci akan hadirnya hari ini
Untuk kesekian kalinya kopi susu ku terasa pahit hambar melekit hampa melilit
Untuk kesekian kalinya akara dirimu hadir dalam buana semestaku yang tak kunjung hirap
Untuk kesekian kalinya padika padiika tentangmu termaktub
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali bicara denganmu
Untuk kesekian kalinnya aku kehilangan atmaku yang telah pergi menujumu
Untuk kesekian kalinya bahasa kalbuku tak mampu untuk terucap
Untuk kesekian kalinya aku penasaran akan doa dan harapmu
Untuk kesekian kalinya aku ingin tahu tentang kabarmu
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali menatap aksamu
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali mendengar tawamu
Untuk kesekian kalinya aku tumbalkan tidur hanya untuk memikirkanmu
Untuk kesekian kalinya aku bingung menyampaikan ini untukmu
Untuk kesekian kalinya dan seterusnya aku ucapkan SELAMAT ULANG TAHUN UNTUKMU
Untuk kesekian kalinya maafkan aku yang selalu lancang dalam mencintamu dan merindumu
Untuk kesekian kalinya aku hanya bisa mengada ngada tentang senyum manismu
Untuk kesekian kalinya aku haturkan doa untuk harsamu
Untuk kesekian kalinya aku merintih merindu kenangan hari ini pada hari itu
Untuk kesekian kalinya aku senang untuk membenci akan hadirnya hari ini
Untuk kesekian kalinya kopi susu ku terasa pahit hambar melekit hampa melilit
Untuk kesekian kalinya akara dirimu hadir dalam buana semestaku yang tak kunjung hirap
Untuk kesekian kalinya padika padiika tentangmu termaktub
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali bicara denganmu
Untuk kesekian kalinnya aku kehilangan atmaku yang telah pergi menujumu
Untuk kesekian kalinya bahasa kalbuku tak mampu untuk terucap
Untuk kesekian kalinya aku penasaran akan doa dan harapmu
Untuk kesekian kalinya aku ingin tahu tentang kabarmu
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali menatap aksamu
Untuk kesekian kalinya aku ingin kembali mendengar tawamu
Untuk kesekian kalinya aku tumbalkan tidur hanya untuk memikirkanmu
Untuk kesekian kalinya aku bingung menyampaikan ini untukmu
Untuk kesekian kalinya dan seterusnya aku ucapkan SELAMAT ULANG TAHUN UNTUKMU
Untuk kesekian kalinya maafkan aku yang selalu lancang dalam mencintamu dan merindumu
Selasa, 17 Desember 2019
"SIALKU"
AH!!! Hari ini aku merasa sangat sial sekali,
Memasak nasi yang kebanyakan air,
Hampir menjaatuhkan dan memecahkan galon,
Juga tak terbangun untuk bimbingan tugas akhir.
Lalu kuingin catat tanggal hari ini sebagai sekedar pengingat bahwa hari ini adalah hari sialku
Saat kulihat tanggal ternyata
Lusa adalah hari ulang tahunmu,
Mungkin saja apa yang ku lalui hari ini
Bukanlah kesialanku
melainkan cara semesta mengingatkanku yang hampir lupa
akan hari ulang tahunmu.
#DariSudutKamaryangBerantakanOlehMataYangLelah
#UntukHatiYangTersesat
Memasak nasi yang kebanyakan air,
Hampir menjaatuhkan dan memecahkan galon,
Juga tak terbangun untuk bimbingan tugas akhir.
Lalu kuingin catat tanggal hari ini sebagai sekedar pengingat bahwa hari ini adalah hari sialku
Saat kulihat tanggal ternyata
Lusa adalah hari ulang tahunmu,
Mungkin saja apa yang ku lalui hari ini
Bukanlah kesialanku
melainkan cara semesta mengingatkanku yang hampir lupa
akan hari ulang tahunmu.
#DariSudutKamaryangBerantakanOlehMataYangLelah
#UntukHatiYangTersesat
Senin, 16 Desember 2019
Selasa, 10 Desember 2019
DESEMBER
Ingatkah saat engkau ada disini
Bersama merayakan hari bahagiamu
Saat senyummu belum ada yang memiliki
Percayalah senyum itu adalah senyum yang paling indah dalam hidupku.
Percayalah selalu ada tempat tersendiri untuk kenangan indah itu dalam sisi lain dalam hatiku
Dalam semestaku engkau masih seperti itu
Akupun tak tahu mana engkau yang berubah
Atau aku yang tak pernah sadar
Nyatanya aku tak dapat lagi membedakan antara realita dan fiksi
Karena tanpa engkau tau Aku hidup diantara kedua itu.
Desember
Akupun bingung entah harus sedih atau bahagia melewati bulan ini
Bagiku, desember adalah pisau berbilah dua
Terkadang aku sangat menantikan ia datang
Berharap kenangan kita dapat terulang
Tetapi kembali aku dilukai olehnya
Menjebakku dalam kenangan-kenangan indah yang tak akan lagi kurasakan
Aku selalu melihatmu dalam sudut kamar itu
Menyeringai dengan senyum anak kecilmu
Aku berharap suatu saat nanti aku dapat kembali melihat senyum yang nyata lagi
Dan bukanlah ilusi yang selalu menghantui
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Senin, 18 November 2019
PUISI TERAKHIR UNTUKMU
Maafkan karena sedikit menipu
Pada dasarnya aku tak mampu
Nyatanya aku masih ingin merindu
Dirimu
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Pada dasarnya aku tak mampu
Nyatanya aku masih ingin merindu
Dirimu
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
BINCANG PAGI
Hai pagi, apakah kau sedang merindu?
Sehingga kau paksakan aku terbangun menunggumu
Apa yang ingin kau sampaikan?
Mengingatkan kenangan-kenangan?
Atau hanya ingin membuatku kelelahan?
Tenang saja, walaupun demikian
Diri ini takkan menyimpan dendam
Karena kau adalah yang selalu hadir disaat diri ini terpuruk dalam lamunang kenangan
dimalam yang kelam
Pagi jangan pernah marah
Atau aku akan kehilangan arah
Jangan pula pergi
Karna kutaktau kemana harus kucari
Hei pagi, tolong sampaikan pada paginya
Semoga dia menikmatinya
Tolong juga sampaikan aku sangat merindu penikmat pagi disudut kota yang lain ini
Terimakasih pagi karena telah mencerahkan hariku dan harinya kembali
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Sehingga kau paksakan aku terbangun menunggumu
Apa yang ingin kau sampaikan?
Mengingatkan kenangan-kenangan?
Atau hanya ingin membuatku kelelahan?
Tenang saja, walaupun demikian
Diri ini takkan menyimpan dendam
Karena kau adalah yang selalu hadir disaat diri ini terpuruk dalam lamunang kenangan
dimalam yang kelam
Pagi jangan pernah marah
Atau aku akan kehilangan arah
Jangan pula pergi
Karna kutaktau kemana harus kucari
Hei pagi, tolong sampaikan pada paginya
Semoga dia menikmatinya
Tolong juga sampaikan aku sangat merindu penikmat pagi disudut kota yang lain ini
Terimakasih pagi karena telah mencerahkan hariku dan harinya kembali
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
INGINKU
Entah sudah berapa pekan kulewati dari percakapan terakhir kita via telepon itu
Penyesalanku karena memvonis bahwa aku tidak akan menelepon lagi atau menganggumu
Penyesalanku karena tak mampunya diri ini untuk menerima bahwa kau bukanlah milikku
Penyesalanku karena tak mampu memaafkan diri dan dosa dosa atas perbuatanku
Kasih, kau memang pantas untuk membenciku
Apalagi dendam dan melontarkan sumpah serapahmu kepadaku
kalau boleh meminta, tolong lakukan sekarang kepadaku
luapkan semua amarah dan bencimu
Percayalah aku akan bahagia menerima itu
Karena dengan cara itu
Aku kembali dapat mendengarmu
Mendengar suaramu
Nafasmu
Kamu
Percayalah kasih
Aku selalu terbangun menuju pagi
Yang kutahu selalu ada kita dalam pandangan ini
Terserahla itu realita atau ilusi
Yang pasti aku ingin kamu disini
Menyelamatkanku dari rindu ini
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
Penyesalanku karena memvonis bahwa aku tidak akan menelepon lagi atau menganggumu
Penyesalanku karena tak mampunya diri ini untuk menerima bahwa kau bukanlah milikku
Penyesalanku karena tak mampu memaafkan diri dan dosa dosa atas perbuatanku
Kasih, kau memang pantas untuk membenciku
Apalagi dendam dan melontarkan sumpah serapahmu kepadaku
kalau boleh meminta, tolong lakukan sekarang kepadaku
luapkan semua amarah dan bencimu
Percayalah aku akan bahagia menerima itu
Karena dengan cara itu
Aku kembali dapat mendengarmu
Mendengar suaramu
Nafasmu
Kamu
Percayalah kasih
Aku selalu terbangun menuju pagi
Yang kutahu selalu ada kita dalam pandangan ini
Terserahla itu realita atau ilusi
Yang pasti aku ingin kamu disini
Menyelamatkanku dari rindu ini
#DariSudutKamarYangBerantakanOlehMataYangLelah
ILUSI
Kadang aku sering mengilusikan
Membuat semua tampak seperti kenyataan
Seperti, kita tertawa dalam percakapan.
Aku sangat hidup, membuatku tertawa senang
Diduniaku, kita sedang duduk bersama
membahas tentang anak kita
Yang tak boleh seperti ayah.
Juga membicarakan tentang siapa nama anak kita
Aku hanya bisa tersenyum dalam semua ilusi ini
Lalu terjatuh aku saat memeluk dirimu yang pergi
Tersadarkan aku dari dunia palsu yang aku ciptakan sendiri
Lalu kusadari bahwa aku tak bisa membohongi hati
Yang belum rela melihat kau pergi
Maafkan aku yang belum berdamai dengan diri
Biarkan aku hancur dan tenggelam dalam ilusi kenangan ini.
Membuat semua tampak seperti kenyataan
Seperti, kita tertawa dalam percakapan.
Aku sangat hidup, membuatku tertawa senang
Diduniaku, kita sedang duduk bersama
membahas tentang anak kita
Yang tak boleh seperti ayah.
Juga membicarakan tentang siapa nama anak kita
Aku hanya bisa tersenyum dalam semua ilusi ini
Lalu terjatuh aku saat memeluk dirimu yang pergi
Tersadarkan aku dari dunia palsu yang aku ciptakan sendiri
Lalu kusadari bahwa aku tak bisa membohongi hati
Yang belum rela melihat kau pergi
Maafkan aku yang belum berdamai dengan diri
Biarkan aku hancur dan tenggelam dalam ilusi kenangan ini.
Rabu, 10 Juli 2019
SELAMAT MENJADI SARJANA
Selamat aku ucapkan kepadamu
yang telah menggunakan toga serta piagam
juga bunga-bunfa dan boneka yang kau pegang
Selamat atas perjuangannya
selamat atas terlewatnya satu tangga untuk menuju cita-citamu
Begadang, pusing, bahkan tidak makan mungkin telah kau lalui demi melelalui dinding ini
Selamat menjadi Sarjana
Selamat atas gelarnya
Aku adalah satu dari sekian banyak orang yang bahagia melihatmu mengenakan toga saat itu
Semoga apa yang telah kau gali dan tekuni menjadi bekal untukmu melewati tangga-tangga kehidupan yang lainnya
Selamat menikmati kegembiraanmu
Maafkan pecundangku yang tak berani memberi ucapan selamat langsung kepadamu
Maafkan aku yang hanya mampu meninggalkan jejak bahagiaku disini
yang bahkan mungkin kau tidak tahu bahkan tak peduli akan ucapan selamat dariku
tapi percayalah aku bangga dan bahagia
Doa tebaik dariku untukmu
Sekali lagi selamat menjadi SARJANA
dan selamat kau telah berhasil menjadi orang yang membanggakan untuk keluargamu serta orang-orang yang berada disekitarmu
Selamat berjuang untuk tangga yang berikutnya BOO.
Satu lagi aku kemarin memimpikan dirimu, tak tau kenapa mungkin hanya sekedar rindu yang mengharapkan temu, tapi kau tenang saja aku tak akan membuat itu mengganggumu dan nanti pun itu segera berlalu :)
Jumat, 01 Februari 2019
"AKHIR DAN PERGI"
Aku tidak pernah terfikir akan menuliskan ini untukmu
sebuah rangkaian kalimat yang bahkan tak bernilai apalagi memiliki arti untukmu
semoga saja ini tak menganggumu
sebab kamu telah memiliki kebahagiaan yang baru
kesalahanku
aku yang tidak pernah tahu
bahwa kamu tidak pernah memiliki rasa untukku
aku yang terlalu berharap
padahal aku bukanlah orang yang kamu harap
dan aku yang terlalu yakin
sementara aku bukanlah orang yang kamu ingin
bolehkah aku kembali menceritakan sedikit tentang ini?
tentang hubungan yang tidak ada namun sangat berharga untuk ditinggalkan
tentang rasa yang tidak pernah terungkap namun sakit untuk dipendam
tentang mimpi yang tidak mungkin kuraih kubiarkan hancur dalam angan
tentang doa yang tidak bersuara namun tidak pernah lelah untuk kulantunkan
tentang rindu yang tidak terbalaskan namun tidak pernah bisa untuk kulawan
tentang bahagia yang tidak nyata namun kubiarkan diriku tenggelam
tentang sedih yang menjadi penyandang namun selalu ku anggap kesenangan
tentang aku sebagai seseorang yang lancang, tidak tahu diri berharap membahagiakan
tentang kamu sebagai alasan dibalik semua tindakan berharap dapat bersama dimasa depan
tentang semua yang aku jalankan namun akan kubiarkan terbakar dan terkubur dalam-dalam
aku fikir awal pertemuan kita bukan hanya candaan semesta belaka
melainkan takdir Tuhan yang telah lama Ia rencanakan
lalu
aku fikir kembali tentang keputusan yang akan aku ambil ini juga adalah
akhir dari rencana Tuhan untuk seseorang yang lancang dan membiarkannya
tenggelam.
untukmu
terimakasih karena selama ini telah menjadi semesta bagi diriku yang hampir kehilangan dirinya sendiri
apakah kamu tahu?
sejak waktu terakhir kita bertemu
tidak satupun hari yang kulewati dengan tak mencintaimu dan merindukanmu
yang bahkan kamu tidak akan memperdulikan itu
aku pernah mencoba mencintai orang lain
dengan maksud agar dapat melupakanmu
namun aku tidak bisa dan tentu saja kamu sudah sangat tahu akan itu
walau bagaimanapun aku berusaha mencoba
hati ini akan selalu menolak hati yang lain untuk mengisi kosong ruangnya
sejak saat itu aku mulai mengerti
bahwa melupakan justru usaha yang malah akan menyakiti diriku sendiri.
pada akhirnya aku hanya harus dapat menerima
menikmati segala rasa yang ada
dan membiarkan semua rasa itu lenyap dengan sendirinya
aku tidak berharap apapun padamu.
tidak mengharapkan kebahagiaan darimu
tidak mengharapkan kamu untuk membalas rasa yang telah aku jaga bertahun-tahun
mana mungkin aku memaksa dirimu untuk mencintaiku?
aku bukanlah orang sejahat itu
dan akupun sadar bahwa kamu telah ada yang memiliki
jadi, MAAF dan TERIMA KASIH.
aku harus pergi
untuk memakamkan rasa, rindu, cinta dan setia ini
bersama dengan diri ini
dan pada akhirnya semoga kamu bahagia, ELLSY :)
Selasa, 01 Januari 2019
"SELAMAT TAHUN BARU UNTUKMU"
Selamat Tahun Baru
Diawal tahun ini aku cukup bahagia ketika
temanku memberi kabar bahwa kamu telah menerima hadiah itu.
Hadiah yang sempat tertunda karna
keberanian yang biasa aku miliki entah hilang kemana.
Saat menerima foto kamu sambil memegang
hadiah itu sambil menutup mukamu, aku mulai mengada ngada tentang ekspresi apa
yang kamu tunjukan saat itu
Senang kah?
Bahagia kah?
Marah kah?
Entahlah biarkan semua rahasia itu menjadi
asupan di malam malam ku.
Malam itu cukup membuat aku bertanya tanya
dimanakah kamu, karena saat aku tanya kabar tentangmu, temanku menjawab tidak
ada dirimu.
Setelah seharian menunggu aku mendapatkan
notifikasi bahwa kamu telah memposting sesuatu dimedia sosialmu.
Aaah ternyata itu tentang pertemuan
pertamamu dengan sang pemantik senyummu diawal tahun ini.
Aaaahhh menyebalkan! Aku mengharapkan itu
adalah wajahmu untuk menjadi obat rinduku.
Hari pertama di tahun ini cukup menyebalkan
hanya karena postingan mu itu.
Mungkin orang akan berpikir bahwa aku cukup
brengsek karna masih saja bersikap berlebihan terhadap orang yang telah
mempunyai pasangan.
hahaha
Mungkin memang brengsek, tapi maaf saja aku
memang sudah dikenal sebagai seseorang yang brengsek dan sekarang menjelma
seperti seseorang yang sakau yang kehilangan narkobanya yang telah menjadi
candunya membuatnya hilang arah.
Aku ucapkan selamat tahun baru untukmu
semoga diawal tahun hingga akhir tahun kamu akan selalu bahagia dan selalu
menjadi pemantik kebahagiaan untuk orang orang disekitarmu.
dan jangan bungkam lancangku disini untuk
tetap seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selamat Ulang Tahun (Lagi)
Heii... Tak pernah lupa akan hari ini... Hari bahagiamu yang selalu kurayakan sendiri... Namun saat ini cukup berbeda.. Mungkin ...
-
Hari bahagiamu menjelang akhir Tapi aku tau kamu tidak akan berhenti bahagia karena hari lain bukanlah hari ulang tahunmu Untukmu yang sed...
-
Saya, hitam, dan abu-abu. Saya, angin, dan hujan. Saya, rokok, dan kopi. Kesendirian, kegelapan, dan kesendirian. Sampah, terac...
-
Ketika kuingat kembali Purnama ini mengingatkan kembali Kebodohan yang kita lakukan dibawah sinarnya Kita pernah bermimpi kelak kita ...